Mereka Mampu Menulis Mengapa Anda Tidak
Pernah ada yang mengatakan bahwa menjadi penulis harus
memiliki bakat, tetapi bagi mereka yang tidak memiliki bakat cukup dengan
keinginan yang kuat maka Anda akan menjadi penulis hebat. Boleh jadi bakat
sebagai karunia alami dari Ilahi dapat membuat seseorang menjadi penulis,
tetapi bila tidak ada keinginan yang kuat maka bakat hanya akan menjadi
“mutiara terpendam” tidak akan menunjukkan cahayanya. Dalam hidup ini, selalu
saja motivasi dimulai dari adakah keinginan yang kuat pada diri sendiri, yang
dapat mengalahkan semuanya. Maka marilah belajar dari orang-orang sukses.
Mereka bisa kitapun bisa
Orang-orang sukses sering mengatakan “bila kamu mampu maka
lakukan, tetapi bila kamu merasa tidak mampu maka tetap lakukan, karena
menyerah bukan jalan bagi orang sukses” Kalimat di atas tidak terkesan
memaksakan kemampuan seseorang, karena tidak pernah ada ukuran untuk kemampuan.
Kemampuan sangat bersifat psikologis, orang yang selalu
merasakan kesulitan adalah orang yang tidak berpikir positif terhadap apa yang
terjadi di sekitarnya. Seorang yang memiliki kecacatan (difabel) tidak
diperhitungkan dalam konteks sosial, ternyata mampu bangkit dan mendapat posisi-posisi
penting dalam masyarakat, itu adalah bukti bahwa kemampuan tidak memiliki
batasan atau ukuran, semua sangat terletak pada upaya seseorang menguatkan
dirinya untuk menembus tembok-tembok ketidakberdayaan yang seringkali menutupi
ketidakmampuan seseorang.
Berikut ini beberapa penulis besar yang ternyata memiliki
kecacatan dan penyakit kronis, tetapi mampu menghasilkan karya-karya berupa
buku-buku yang mendunia dan sampai puluhan tahun kematiannya, bukunya masih
dibaca sebagai sumber ilmu dan inspirasi.
a. Syeikh Ammar Haitsam Bugis
Lahir di Amerika
Serikat, 22 Oktober 1986. Nama Bugis diambil dari nama kakek buyutnya yang
berasal dari Sulawesi, Syeikh Abdul Muthalib Bugis. Beliau hijrah dari Sulawesi
ke Mekah dan mengajar Tafsir di Masjidil Haram. Beliau mengalami kelumpuhan
sejak usia 2 bulan. Tetapi hebatnya kecacatan itu tidak menghalanginya
menghafal Alquran di usia 13 tahun, dan saat ini menjadi penulis buku, bukunya
yang terkenal adalah “Qohir
Al Mustahil” (Penakluk
Kemustahilan) yang banyak dibaca ummat Islam di seluruh dunia.
b. Hellen Keller
Lahir dan besar di Alabama, dan wafat 27 Juni 1880 diumur
87 tahun, masa sulitnya dimulai pada usia
19 bulan, ketika tiba-tiba ia terserang penyakit yang menyebabkannya buta dan
tuli, lewat proses yang panjang Iapun tidak ingin menyerah pada buta dan
tulinya. Ia kemudian membaca dunia lewat tangan, dan mulai menulis buku-buku.
Keller menulis total 12 buku yang diterbitkan dan beberapa artikel. Pada
usia 22, Keller menerbitkan autobiografinya, The
Story of My Life (1903),
dengan bantuan dari John Macy dan isterinya, Anne Sullivan. Buku ini
termasuk kata-kata yang Keller tulis dan kisah hidupnya hingga usia 21, yang
ditulis selama waktu kuliahnya.
Pada 1908, Keller menulis The World I Live In yang memberikan pembaca wawasan
bagaimana perasaannya tentang dunia. Out of the Dark, serangkaian esai
tentang sosialisme, diterbitkan pada tahun 1913.
Autobiografi spiritualnya, My
Religion, diterbitkan pada tahun 1927 dan diterbitkan kembali sebagai Light in my Darkness (Cahaya dalam Kegelapan saya).
c. Agatha Christie
Perempuan satu ini
sudah melahirkan begitu banyak buku dan merupakan penulis populer dunia, bahkan
karyanya hingga sekarang masih digemari. Sejak kecil Agatha merupakan penderita
disleksia, ketidakmampuan membaca dan menulis karena adanya kerusakan atau
kelainan pada otak.
Penderita disleksia
secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya
terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat
dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari
atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya
dilanjutkan ke memori pada otak.
Hal ini yang sering
menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal.
Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab
pertanyaan seperti uraian, panjang lebar. Gangguan ini sempat membuat kegiatan
menulis Agatha terganggu, namun berkat keteguhan hati dan kemauan keras mampu
membuatnya mengatasi keterbatasan ini dan menorehkan dalam sejarah sebagai
salah satu penulis paling terkenal di dunia.
Penulis kisah misteri
paling terkenal di dunia dan pengarang yang karyanya paling laku sepanjang masa
dengan mengecualikan William Shakespeare.
Buku-bukunya telah terjual sebanyak lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa
Inggris dan
satu miliar lagi dalam 45 bahasa asing (hingga 2003).
Sebagai contoh kepopulerannya yang luas, dia adalah penulis paling laris di
Perancis, dengan lebih dari 40 juta eksemplar novelnya terjual dalam bahasa
Perancis (hingga
2003). Christie menerbitkan lebih dari 80 novel.
d.
Jean Dominique Bauby
Nama Jean tercatat
daftar orang-orang besar dalam sejarah dan merupakan penyandang cacat. Ia
merupakan seorang jurnalis, penulis, dan editor majalah fashion Perancis. Pada
tahun 1995, ia merasakan sakit dibagian jantungnya dan setelah itu menghadapi
serangan jantung yang parah. Karena itu, ia dalam keadaan koma selama 20 hari.
Setelah bangun dari komanya, Jean didiagnosis menderita gangguan saraf yang
sangat langka yang dikenal sebagai Locked-in
syndrome. Ini merupakan sebuah cobaan yang sempurna untuknya, di mana dia
tetap hidup namun tubuhnya mengalami kelumpuhan dari kepala sampai kaki.
Satu-satunya bagian yang dapat digerakkan hanya kelopak mata kirinya.
Meskipun cacat, ia
masih dapat menulis buku “The Diving Bell and Butterfly” dengan cara berkedip
ketika huruf yang tepat diucapkan oleh orang lain, dan kemudian orang tersebut
mengulang-ulang alphabet dan
kata-katanya. Ini pasti sangat sulit dan membutuhkan waktu, namun akhirnya Jean
mampu menyelesaikan bukunya dan meninggal dua hari setelah bukunya diterbitkan.
e.
Stephen Hawking
Stephen William
Hawking merupakan seorang fisikawan teoritik Inggris lahir 08 Januari 1942 di
Oxford dan wafat 14 Maret 2018. Hawking menderita penyakit motor neuron, yang
kemungkinan adalah varian dari penyakit yang dikenal sebagai Amyotrophic
Lateral Sclerosis (ALS). Gejala ini pertama kali muncul ketika ia kuliah di
Cambridge. Ia kehilangan keseimbangan dan jatuh dari tangga dan kepalanya
terhantam. Hawking yang didiagnosis menderita neuron ketika usianya 21
tahun, tidak lama sebelum pernikahan pertamanya. Secara bertahap Hawking mulai
kehilangan kemampuan penggunaan lengan, kaki, dan suaranya, hingga akhir tahun
2009, ia benar-benar menjadi lumpuh.
Tetapi hebatnya di
atas kursi roda robotik yang hanya digerakkan oleh suara, terciptalah buku best
seller dalam ilmu pengetahuan yang menjadi acuan para ilmuan peneliti kosmik,
lima bukunya yang sangat terkenal dan fenomenal antara lain; A Brief History
of Time, My Brief History, The Universe in a Nutshell, A Briefer History of
Time, The Grand Design.
f.
Nick Vujicic
Dia adalah seorang pria asal Australia
yang lahir dengan sindrom langka Tetra-amelia. Meskipun tidak memiliki tangan,
dan hanya memiliki satu kaki kecil dengan dua jari kaki yang menonjol di paha
kirinya, dia bisa melakukan surfing, berenang, bermain golf, dan sepak bola. Ia
lulus dari sebuah perguruan tinggi dalam bidang Akuntansi dan perencanaan
keuangan pada usia 21 tahun. Ia menjadi seorang motivator dan fokus pada
kehidupan orang-orang cacat, memberikan harapan, dan menemukan makna hidup.
Nick menerbitkan buku yang dimiliki lebih dari 3 juta orang dari 44 negara di
lima benua. Nick juga menyebar pesannya yang penuh harapan dalam bukunya yang
berjudul “Life Without Limits: Inspirasi untuk kehidupan yang baik” yang
diterbitkan pada tahun 2010.
Dari beberapa biografi penulis-penulis kaliber
dunia yang notabene memiliki kekurangan fisik di atas, dapatlah dijadikan
motivasi kuat bahwa menulis itu dapat digerakkan karena memiliki tekad dan
kemauan yang kuat. Masalah kekurangan karena fisik ternyata tidak mempengaruhi
sama sekali. Karena pikiran yang kuat tidak akan terbatasi oleh keterbatasan
fisik. Bila mereka saja dengan segala kekurangan dan keterbatasan fisik dan
penyakit langka mampu menulis bahkan menghasilkan karya-karya besar sepanjang
masa, maka tidak ada salahnya bagi mereka yang tidak berkekurangan sedikitpun
tetapi ingin menjadi penulis, cukuplah ia berkata “bila mereka bisa, maka
sayapun bisa”
0 Response to "Mereka Mampu Menulis Mengapa Anda Tidak"
Posting Komentar