BUKU ALWAYS BE POSITIVE THINKING
WHY WE MUST BE POSITIVE THINGKING
Orang yang percaya pada diri sendiri terbuka terhadap ide-ide bagus dari mana pun sumbernya dan bersedia membagikannya. Ego mereka tidak menuntut mereka harus menjadi pencetus setiap ide yang mereka gunakan atau dipuji untuk setiap yang mereka cetuskan.
Manusia adalah makluk special.
Allah memberikan kita akal pikiran. Supaya kita bias membedakan mana hal yang
baik dan man hal yang buruk. Hal ini tidak Allah berikan kepada makluk Nya yang
lain.Hanya khusus kepada manusia. Betapa istimewanya kita.
Akal yang diberikan kepada kita
bukan sekedar hanya pemberian. Akan tetapi akal yang diberikan adalah sebuah
amanah. Amanah adalah sebuah pemberian yang harus dipukul sebagai tanggung
jawab, dia tidak meminta, akan tetapi merupakan sebuah pemberian. Sehingga pada
titik ini sebagai manusia yang diamanahi sebuah akal sehat harus mampu menggunakan
akalnya dengan sebaik-baiknya.
Salah satu cara
mempertanggungjawabkan amanah yang berupa akal adalah dengan berfikir positif.
Menurut Said, dalam buku Positif Thinking (Qaula,2010:16-17). Berfikir positif
dalam bahasa arab disebut dengan Tafkir al Ijaby istilah ini tersusun dari dua
kata: dengan Tafkir al Ijaby. Berfikir (tafkir) ditinjau dari sudut bahasa
artinya berfikir mengenai suatu perkara, memikirkan suatu pikiran. Positif (Ijaby)
dinisbatkan pada kata ijabyah yaitu memelihara dengan pertimbangan akal sehat
dalam memahami berbagai macam problematika.
Masih menurut Said, apabila
ditinjau dari pegabungan kata tersebut, Viera Biffer memberikan peringatan
Positive Thinking dengan: mengambil manfaat dengan menggunakan akal kesadaran
dengan penuh kerelaan dalam bentuk yang positif (Qaula,2010:18).
Sahabat, sering kali ketika
memahami kesulitan dalam hidup, kita berfikir negative kepada Allah.Kita
berfikir bahwa Allah tidak saying kepada kita. Padahal dengan cobaan kesulitan
yang kita alami, justru Allah memberikan kebaikan kepada kita. Allah hendak
mendidik dan menempa kita agar menjadi manusia yang unggul. Selain itu,dibalik
cobaab Allah telah mempersiapkan karunia yang besar bagi kita ketika lulus dari
cobaan.
Jadi, sungguh tidak ada alas an
apa pun bagi kita untuk berfikir positif kepada Allah. Sebab, selain merupakan
aklak madzmumah (tercela) dihadapan
Allah, juga merugikan diri sendiri. Berfikir kepada Allah, selain berbuah dosa
besar, jika akan membuat kita menjadi pesimis, kehilangan harapan dan putus
asa.
Allah berfirman dalam surah Al
Baqarah ayat 216:
“…Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui.
Dari ayat tersebut mengajarkan
kepada manusia, bahwa kita harus yakin segala ketentuan Allah adalah yang
terbaik. Kuncinya, berfikir positif terhadap ketentuan Allah. Sebab boleh jadi,
apa yang menurut kita baik, sebenarnya tidak baik bagi kita. Sebaiknya, boleh
jadi apa yang menurut kita tidak baik, sebenarnya baik bagi kita. Karena Allah
memberkan apa yang kita butuhkan, bukan memberikan apa yang kita inginkan.
Pada dasarnya, hidup manusia yang
membentuk adalh pikiran manusia sendiri. Termasuk kesuksesan dan keberhasilan, yang
membentuk adalah pikiran kita. Maka sejatinya perasaan bahagia atau sedih, cemas
atau tenang, bersumber dari kita sendiri. Diri kitalah yang memberi warna
kesedihan atau kebahagiaan dalam hidup.seperti air yang akan mengikutu bentuk
wadahnya.”Barangsiapa rida atas ujian yang menimpanya maka baginya keridaan Allah
.Barangsiapa tidak rida maka baginya memurkaan Nya”(HR.Tirmidzi)
Nabi pernah menjenguk seorang Arab
desa yang dilanda demam tinggi. Beliau menghibur dan menyemangatinya dengan
berkata. Semoga sakitmu bias menyucikanmu dari dosa. Si Badui menyaut. Sekali
kali tidak Justru ini adalah demam yang jika diderita orang tua niscaya akan
mengantarkannya menuju kuburan. Rasulullah kemudian bersabda “Benar jika
seperti itu” (HR.Bukhari)
Kondisi psikologis dapat
memberikan perubahan besar pada suatu perbuatan, termasuk hadis tersebut. Disana
menunjukan terhadap kita, ketika kondisi psikologis seseorang mampu terkontrol
secara baik, maka perbuatan dan respons yang kita lakukan akan berdampak baik
pula pada lingkungan sekitar. Sementara, ketika kondisi psikologis tidak
normal, labil, atau dapat dikatakan sedang jatuh. Maka lingkungan yang ada di
sekitar kita bias kita rugikan.
Nilai suatu perbuatan, bahkan juga
nilai pelakunya, terkit erat dengan hakikat pikiran yang ada akal dan perasaan
yang ada dijiwa. Dale Carnegie mengatakan. ”Sungguh, pikiran kitalah yang
menjadi penentu utama prilaku kita.” Karena itu Emerson pernah berkat lantang.
“Beri tahu aku apa yang ada dalam pikiran seseorang niscaya aku bias
menceritakan kepadamu bagaimana keadaa orang itu!”
Benar Bagaimana mungkin seseorang
tumbuh menjadi sosok yang berbeda dari apa yang terdapat dalam pikirannya?
Yakinlah sepenuhnya bahwa masalah yang kita hadapi adalah Bagaimana kita
memilih pikiranpikiran yang benar?. Bila masalah ini terpecahkan, masalah
masalah berikutnya pasti akan ikut terpecahkan satu demi satu. Kaisar Romawi, Marcus
Aurelius, pernah berkata,Hidup kita ini berbentuk dengan pikiran kita sendiri.
Bila kita berfikir bahagia maka
kita akan bahagia dan bila kita dikuasai pikiran sedih maka kita pun akan
berduka. Bila kita diselimuti pikiran pikiran mengerikan, kita akan menjadi
penakut dan pengecut. Bila kita dikalahkan oleh pikiran terancam sakit,kita
biasanya akan terserang penyakit demikian seterusnya.
Sehingga, seseorang yang ingin
mencapai kesuksesan dia harus berfikir positif, bahwa segala sesuatu yang
diperjuangkannya dengan melalui beberapa proses yang berliku liku akan mencapai
pada muara yang luas dan berair segar, dipenuhi dengan taman bunga yang indah
dan berbagai pohon-pohon rindang yang sedap dipandang mata, sebagai implikasi
dari perjuangan yang telah diusahakan.
Secara teori, kekuatan dan
memampuan kita bisa saja bertambah berkali kali lipat atau berkurang bergantung
pada ambisi, dorongan, dan motivasi dalam diri kita.Namun sunnatullah yang
kokoh takakn pernah ditundukkan oleh nafsu dan keinginan Kita tetap saja harus
menapaki jalur dan prosedur yang wajar untuk meraih kesuksesan,kekuatan dan apa
pun harapan kita.Tidak semestinya kita bertumpu dan menyandarkan diri pada
keajaiban.
Pada titik inilah kita bias memahami pernyataan James Allen,”Biarkan seseorang mengubah jalan pikiran sendiri.Anda akan terkejut melihat perubahan yang begitu cepat terjadi dalam banyak aspek kehidupan.Kekuatan Tuhanlah yang menentukan warna hidup kita dan kemudianmelimpahkannya pada diri kita. Bahkan kekuatan itu terletak pada diri sendiri.
Ada yang dilakukan seseorang merupakan hasil langsung dari apa yang dipikirkannya. Seseorang bias saja berdiri di atas kedua kakinya, lalu bekerja membela pikiran pikirannya.Namun ia juga bias sakit,sembuh, dan lalu membela pikiran pikirannya.Maka tiada yang menakjubkan selain berfikir dengan penuh kepositifan.
0 Response to "BUKU ALWAYS BE POSITIVE THINKING"
Posting Komentar